Carhartt History.
CARHARTT HISTORY.
FROM WORKWEAR TO STREETWEAR.
Berkantor pusat di Dearborn, Michigan Carhart awalnya populer sebagai pembuat pakaian kerja pagi pekerja manual. Banyak sumber mengayakan dulu, Carhartt hanya memproduksi seragam buruh saja di Amerika saja. Lebih tepatnya di tahun 1800-an silam
Namun, Carhartt akhirnya memproduksi karya secara keseluruhan pada tahun 1889. Produk pertama mereka adalah berupa overall kerja dengan bahan denim dan duck. Kalau orang-orang sekarang mungkin lebih familiar dengan sebutan kain kanvas.
Namun, sejak saat itu, Carhartt sudah mulai banyak penggemarnya. Bahkan saking larisnya, kain kanvas tersebut sampai menjadi trademark Carhartt sendiri. Untuk perusahaan fashion, ini adalah sebuah prestasi.
History of Carhartt
Carhartt, sebuah nama yang telah menjadi sinonim kualitas, ketahanan, dan gaya dalam industri pakaian kerja dan fashion. Berdiri sejak 1889, Carhartt telah mengalami perubahan yang luar biasa dalam sejarahnya selama berkiprah lebih dari satu abad. Bermula dengan sesuatu yang sederhana sebagai pemasok pakaian kerja, Carhartt telah berkembang menjadi salah satu merk fashion terkemuka di dunia.
Carhartt didirikan oleh Hamilton Carhartt pada tahun 1889 di Detroit, Michigan. Awalnya, Hamilton Carhartt memulai bisnisnya dengan hanya dua mesin jahit dan lima pekerja. Mereka memproduksi pakaian kerja yang terbuat dari kanvas berkualitas tinggi, yang dirancang untuk melindungi pekerja dari cuaca ekstrem dan kondisi kerja yang keras.
Carhartt terus berkembang sepanjang akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, membuka pabrik-pabrik baru di seluruh Amerika Serikat. Pada tahun 1910, Carhartt telah memiliki pabrik di Detroit, Dallas, Atlanta, San Francisco, dan New York. Produk-produk Carhartt mulai dikenal di seluruh negeri karena kualitas dan ketahanannya.
Expansi Awal dari Brand Carhartt
Pada masa-masa awal berdiri, Carhartt bahkan sudah menyiapkan motto. “Nilai jujur untuk satu dollar yang jujur” adalah motto mereka. Sejarah pun mencatatnya sampai menjadi pengingat generasi sekarang.
Mereka pun memulai ekspansi awal yang berlangsung sekitar tahun 1890-an yang berfokus pada kebutuhan pekerja-pekerja api. Carhartt memfokuskan diri untuk memproduksi pakaian kerja yang kuat dan tahan lama, karena memang akan pekerja berat gunakan dalam keseharian.
Tidak main-main, mereka sampai harus bekerja sama dengan pekerja sosial api setempat. Hal ini demi memastikan jika karya-karya mereka memang memenuhi harapan pengguna. Menjadi produk terbaik yang tak hanya menguntungkan namun juga menjadi harapan orang lain.
Sepanjang abad ke-20, Carhartt terus berinovasi dan berevolusi. Mereka mulai memproduksi pakaian kerja yang lebih ringan dan lebih nyaman, menggunakan bahan-bahan seperti katun dan denim. Selama Perang Dunia II, Carhartt berkontribusi dalam upaya perang dengan memproduksi pakaian seragam untuk tentara Amerika Serikat.
Melihat produk mereka memang banyak orang-orang terima, Carhartt pun mulai berpikir untuk memperluas fasilitasnya. Mereka mulai memperluas ke delapan kota lain, termasuk Inggris raya beserta Kanada. Ini menjadi langkah besar dan komitmen besar dari Carhartt sendiri untuk menjadi lebih berkembang di masa depan.
Pada tahun 1960-an, Carhartt memperkenalkan pakaian kerja yang lebih bergaya, seperti jaket chore dan kemeja flanel. Merek ini mulai dikenal tidak hanya karena kualitas dan ketahanannya, tetapi juga karena gayanya yang khas.
Carhartt menjadi Streetwear dan Budaya Pop
Carhartt WIP telah bekerja sama dengan banyak merk fashion terkemuka, seperti A.P.C., Neighborhood, Vans, dan Junya Watanabe. Merek ini juga sering berkolaborasi dengan seniman dan desainer, seperti Patta, Stüssy, dan Gosha Rubchinskiy.
Dalam perjalanan sejarahnya yang lebih dari satu abad, Carhartt telah berkembang dari pemasok pakaian kerja menjadi salah satu merk fashion terkemuka di dunia. Dengan kualitas, ketahanan, dan gaya yang tak tertandingi, Carhartt terus menjadi pilihan favorit bagi pekerja, musisi, dan penggemar fashion di seluruh dunia.
https://superlive.id/superadventure/artikel/news/asal-usul-brand-carhartt-ternyata-pernah-turun-produksi
Komentar
Posting Komentar